MALNUTRITION, PARENTING, POVERTY: CONSTRUCTION AND STUNTING PHENOMENA IN INDONESIA

Main Article Content

WILLYA ACHMAD, NUNUNG NURWATI, MUHAMMAD FEDRYANSYAH, R. WIDYA SETIABUDI SUMADINATA

Abstract

Stunting is a problem of malnutrition that causes a child's growth to not reach its potential. This article discusses the construction of stunting and the factors that influence it in Indonesia. The factors that become the subject of discussion include malnutrition, parenting and poverty. This study uses a descriptive qualitative approach by collecting data through a literature review. The findings of this study indicate that poor nutrition can result in a lack of intake of substances the body needs such as proteins, carbohydrates, fats and vitamins so that the growth of the body and brain is hampered, this poor nutrition itself is caused by improper parenting due to a lack of knowledge and skills old. Besides that, poverty is also a factor causing stunting because poverty causes families to live in unhealthy environments, such as poor sanitation and an unhygienic environment.

Article Details

Section
Environmental Law
Author Biography

WILLYA ACHMAD, NUNUNG NURWATI, MUHAMMAD FEDRYANSYAH, R. WIDYA SETIABUDI SUMADINATA

Willya Achmad 1, Nunung Nurwati 2, Muhammad Fedryansyah 2, R. Widya Setiabudi Sumadinata 3

1 Postgraduate Student Department Social Welfare Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran, Indonesia

2Department Social Welfare, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran, Indonesia

3 Departement International Relations, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Padjadjaran, Indonesia

Orchid: https://orcid.org/0000-0002-6424-9396

References

Agustino, H., & Widodo, E. R. P. (2022). Analisis Implementasi Kebijakan Sosial Pencegahan Stunting di Kabupaten Malang. Sospol: Jurnal Sosial Politik, 8(2), 241-252.

Archda, R., & Tumangger, J. (2019). Hulu-hilir penanggulangan stunting di Indonesia.

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan, 3(1), 163-170.

Daracantika, A., Ainin, A., & Besral, B. (2021). Pengaruh negatif stunting terhadap perkembangan kognitif anak. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan, 1(2), 124-134.

Hidayat, A., Thaha, A. R., Kurniawan, Y., & Kholmi, A. (2019). Association between stunting, caregiver's behavior and feeding practices, and socio-economic factors among toddlers in Aceh, Indonesia. BMC pediatrics, 19(1), 104.

Kalsum, U., & Jahari, A. B. (2015). Strategi menurunkan prevalensi gizi kurang pada balita di Provinsi Jambi. JAMBI MEDICAL JOURNAL" Jurnal Kedokteran dan Kesehatan", 3(1).

Martorell, R., & Young, M. F. (2012). Patterns of stunting and wasting: potential explanatory factors. Advances in nutrition, 3(2), 227-233.

Mitra, M. (2015). Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(6), 254-261.

Moleong, L. J. (2014). Metode penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ningtias, L. O., & Solikhah, U. (2020). Perbedaan Pola Pemberian Nutrisi pada Balita dengan Stunting dan Non-Stunting di Desa Rempoah Kecamatan Baturaden. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 3(1), 1-8.

Nurmalasari, Y., Anggunan, A., & Febriany, T. W. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-59 Bulan. Jurnal Kebidanan, 6(2), 205-211.

Ridua, I. R., & Djurubassa, G. M. (2020). Kebijakan Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur Dalam Menanggulangi Masalah Stunting. Journal of Social Politics and Governance (JSPG), 2(2), 135-151.

Rosha, B. C., Sari, K., SP, I. Y., Amaliah, N., & Utami, N. H. (2016). Peran intervensi gizi spesifik dan sensitif dalam perbaikan masalah gizi balita di Kota Bogor. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(2), 127-138.

Semba, R. D., & Bloem, M. W. (2016). Nutrition and health in developing countries. Humana Press.

Soendari, T. (2012). Metode penelitian deskriptif. Bandung, UPI. Stuss, Magdalena & Herdan, Agnieszka, 17.

Widyastuti, N., Kurniawan, Y., & Kholmi, A. (2017). Association between stunting and socio-economic status among preschool children in Indonesia. Journal of epidemiology and global health, 7(4), 277-283.

Wiradnyani, L. A., & Kusuma, A. R. (2019). Hubungan status gizi, pola asuh dan faktor sosial ekonomi dengan stunting pada balita di Kabupaten Sleman. Media Gizi Indonesia, 14(2), 118-125.

Wirjatmadi, B., Sastroasmoro, S., & Budiman, B. (2017). Ilmu gizi teori dan aplikasi. Jakarta: EGC.

World Health Organization. (2017). Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. Geneva: World Health Organization.

Yudianti, Y., & Saeni, R. H. (2016). Pola asuh dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Polewali Mandar. 1. JURNAL KESEHATAN MANARANG (JOURNAL OF MANARANG HEALTH), 2(1), 21-25.

Zulfia, A., & Kurniawan, Y. (2019). Determinan kejadian stunting pada balita di Indonesia: Analisis data Riset Kesehatan Dasar 2018. Jurnal Gizi Indonesia, 7(2), 56-62