JURIDICAL STUDY OF SETTLEMENT OF NON-PERFORMING LOAN BY DIGITAL BANK IN CONTINUATION FINANCING COOPERATION (CHANNELING) TO FINANCIAL TECHNOLOGY PEER-TO-PEER LENDING IN INDONESIA

Main Article Content

TEGAR AJI PAYOGA, PUJIYONO SUWADI

Abstract

This research aims to find out and examine the arrangements for settling non-performing loans in cooperative financing (channeling) by digital banks for peer to peer lending in Indonesia. This research also examines the settlement of non-performing loans by digital banks in channeling financing cooperation for financial technology peer to peer lending in Indonesia. This research is normative research with a conceptual and statutory approach. The results of this research show, first, that there are no special regulations governing channeling financing by digital banks for P2P lending in Indonesia. Arrangements regarding NPL settlement are regulated in the cooperation agreement between P2P lending as the organizer and the digital bank as the fund provider which is set out in an electronic document and regulated in the lending and borrowing agreement between the digital bank and the borrower which is set out in the electronic document. Both digital banks as funders have the right to collect or settle NPLs based on electronic documents, however, based on the cooperation agreement, digital banks can authorize p2p lending as the provider to be able to make the necessary efforts by the lender to collect all obligations. Owed by the borrower. There are two ways to take if there is a default situation for the borrower, the first way out is to revitalize the credit which is carried out before more than 90 days from the maturity date by rescheduling, reconditioning or restructuring. Second way out efforts in the form of legal action in litigation with simple lawsuits or non-litigation such as negotiations or alternative settlements at LAPS-SJK which can be carried out through mediation, arbitration or binding opinions.

Article Details

Section
Articles

References

Abdullah, T. (2017). Bank dan lembaga keuangan.

Aprilia, N. D. (2021). Perkembangan ekonomi digital Indonesia. Ekonomi Pertahanan, 7(2), 245–259.

Budisantoso, T., & Triandaru, S. (2005). Bank dan lembaga keuangan lain.

Christensen, C. M., McDonald, R., Altman, E. J., & Palmer, J. E. (2018). Disruptive innovation: An intellectual history and directions for future research. Journal of Management Studies, 55(7), 1043–1078.

Departemen Komunikasi Bank Indonesia. (2023). Talenta digital dan inklusi keuangan kunci peningkatan daya saing ekd. https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_2512323.aspx#:~:text=Jumlah penduduk Indonesia yang masih,besar melalui pendekatan teknologi digital

Dewantara, R., & Sitorus, H. A. M. (2022). Re-evaluasi pendirian bank digital di Indonesia: Paradigma, konsep dan regulasi. Veritas et Justitia, 8(2), 493–513.

Harviyani, S. A. (2021). Penyelesaian gugatan sederhana sebagai pelaksanaan asas peradilan sederhana, cepat, dan biaya ringan untuk mewujudkan access to justice. Jurnal Verstek, 9(3).

Hermansyah, S. H., & Hum, M. (2005). Hukum perbankan nasional Indonesia. Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Muhaimin, M. (2020). Metode penelitian hukum. Dalam S. Dr. Muhaimin, Metode penelitian hukum. Mataram-NTB: Mataram.

Otoritas Jasa Keuangan. (2022). Transformasi digital perbankan: Wujudkan bank digital. https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/40774

Pasal 1 angka 22 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum.

Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Pasal 14 Undang-Undang 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan dalam Penambahan Pasal 7a Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Putera, A. P., & SH, M. (2020). Hukum perbankan: Analisis mengenai prinsip, produk, risiko dan manajemen risiko dalam perbankan. Scopindo Media Pustaka.

Putri, C. R. (2018). Tanggung gugat penyelenggara peer to peer lending jika penerima pinjaman melakukan wanprestasi. Universitas Airlangga.

Rahadiyan, I., & Hawin, M. (2020). Pengaturan dan penerapan mitigasi risiko dalam penyelenggaraan peer to peer lending guna mencegah pinjaman bermasalah. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 27(2), 285–307.

RI, D. P. D. P. K. K. (2022). Odading (Obrolan Mendalam Diselingi Berdendang): Digital banking. https://djpb.kemenkeu.go.id/direktorat/pkn/id/odading/2919-digital-banking.html

Suharbi, M. A., & Margono, H. (2022). Kebutuhan transformasi bank digital Indonesia di era revolusi industri 4.0. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan, 4(10), 4749–4759.

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/35/DPAU 2013.

TWP 90 adalah ukuran tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian Pendanaan di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo. Lihat: Pasal 51 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi.

Triandaru, S., & Budisantoso, T. (2006). Bank dan lembaga keuangan lain. Jakarta: Salemba Empat.

Usanti, T. P., & Shomad, A. (2017). Hukum perbankan. Kencana.

Vives, X. (2019). Digital disruption in banking. Annual Review of Financial Economics, 11, 243–272.

Mayasari, S. (2023, September 6). Penyaluran kredit bank digital terus melaju, siapa jawaranya? https://keuangan.kontan.co.id/news/penyaluran-kredit-bank-digital-terus-melaju-siapa-jawaranya

Statistik P2P Lending Juli 2023. (2023, September 7). https://ojk.go.id/id/kanal/iknb/data-dan-statistik/fintech/Pages/Statistik-P2P-Lending-Periode-Juli-2023.aspx

Pasal 40 ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.

Pasal 40 ayat (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.

Pasal 32 ayat (1) dan (2) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi.

Anggraeni, R. (2023, September 7). Alert kredit macet pinjol capai rekor tertinggi tahun ini. https://finansial.bisnis.com/read/20230911/563/1693523/alert-kredit-macet-pinjol-capai-rekor-tertinggi-tahun-ini